Flow -  Progress Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Pengelolahan Gas Alam


Pengelolahan Gas Alam 
Gas alam terdiri dari gas-gas hidrokarbon seperti metana, etana, propana, butana, dan sejumlah kecil hidrokarbon yang lebih berat. Gas-gas lain seperti karbon dioksida, hidrogen sulfida, nitrogen oksida, merkaptan, uap air dan beberapa jejak senyawa organik dan anorganik juga hadir dalam gas alam. Pengolahan gas alam diperlukan untuk mendapatkan spesifikasi gas alam sesuai dengan persyaratan produk yang baku, melindungi peralatan pengolahan gas alam serta memastikan gas buang dari
pengolahan gas alam tidak merusak lingkungan.

Proses pemisahan dari gas pengotor atau purifikasi antara lain meliputi:
  • Pemisahan fasa cair dari gas umpan,Pemisahan fasa cair dari gas alam dilakukan untuk menghindari cairan pengotor dan atau condensate masuk dalam unit pemisahan gas asam karena akan mengakibatkan foaming. Pemisahan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan 2 phase vessel separator, cooler, scubber, dan atau filter.
    Fasa cair hasil dari pemisahan selanjutnya dipisahkan antara fasa air dan fasa minyak, dimana masing-masing selanjutnya diolah dalam unit pengolahan air terproduksi (produced water treatment) dan pengolahan kondensat (condensate treatment) untuk mencapai spesifikasi yang disyaratkan oleh lingkungan maupun pemilik proyek
  • Pemisahan gas asam/acid gas (pada umumnya meliputi CO2 serta sulfur komponen meliputi antara lain H2S dan mercaptan) dari gas alam.
  • Pemisahan air dari gas alam,
  • Pemisahan pengotor lainnya apabila ada (mercury, RSH, COS, CS2).
  • Sulfur recovery . Acid gas (CO2 dan H2S) dari hasil pemisahan gas pengotor dari gas alam selanjutnya diolah dalam sulfur recovery unit untuk memisahkan H2S dari acid gas dan mengolahnya menjadi sulfur element baik dalam bentuk cake maupun pellet.
    Selanjutnya gas CO2 yang masih mengandung sebagian H2S dibakar dalam thermal oxidizer unit untuk meyakinkan bahwa kandungan H2S sudah cukup aman bagi lingkungan.
Penentuan teknologi pengolahan yang akan diaplikasikan dalam suatu pabrik pengolahan gas dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
  • Komposisi gas pengotor
    Komposisi gas pengotor gas di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada reservoirnya. Sebagai contoh kadar CO2 di Indonesia bisa bervariasi dari sekitar 5 % -vol sampai lebih dari 30 %-vol.
  • Produk yang diinginkan
    Produk akhir dari pengolahan gas alam tergantung pada lokasi pengguna dan jenis penggunaanya sehingga metoda transportasi menjadi hal yang penting. Metoda transportasi yang umum adalah peyaluran melalui jalur perpipaan (pipeline), transportasi dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan jarak jauh dan transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dengan road tanker atau kapal tanker CNG, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).
  • Skema proses
    Berbagai teknologi tersedia untuk pengolahan gas alam mulai dari teknologi yang sudah umum dan proven sampai yang baru dan berlisensi. Teknologi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kondisi umpan dan juga produk serta limbah yang dihasilkan.
  • Utilitas
    Sistem pengolahan gas memerlukan sistem utilitas sebagai pendukung nya. Jenis utilitas yang digunakan sangat bergantung pada skema proses yang digunakan, ketersediaan bahan baku utilitas, dan nilai ekonomis.
  • Keekonomisan
    Nilai ekonomi suatu pengolahan gas alam merupakan gabungan dari CAPEX (Capital Expenditure) dan OPEX (Operating Expenditure) fasilitas tersebut.

Komentar

Popular

Manfaat Gas Alam Dalam Kehidupan Sehari-hari

Gas alam merupakan gas yang dihasilkan oleh bumi. Gas alam ini biasanya ada bersamaan dengan minyak bumi. Berikut ini 10 manfaat gas dalam kehidupan sehari hari kita: 1.  Pembangkit Listrik     Gas alam merupakan gas yang dapat digunakan juga sebagai alat pembangkit listrik dan juga dianggap sebagai energi alternatif pengganti air maupun angin sebagai pembangkit listrik. 2.  Sebagai Bahan Bakar Kendaraan     Gas alamnjuga dapat digunakan sebagai bahan pengganti bensin dan solar. Selain itu gas alam juga dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas buangan yang berbahaya. kendaraan pertama di indonesia yang menggunakan bahan bakar gas alam adalah bemo yang beroperasi di jakarta. 3.  Bahan Baku Industri Plastik    Gas alam juga merupakan salah satu bahan baku dalam industri pengolahan plastik.  Masih banyak industri yang memakai gas alam sebagai bahan bakunya seperti industri pengelolahan bsi baja dan  industri pengloahan mesin pemadam api. 4.  LPG      LP

Perbedaan LNG dan LPG

LNG merupakan singkatan dari Liquefied Natural Gas dan LPG merupakan singkatan dari Liquefied Petroleum Gas. Beberapa perbedaan LNG dan LPG Berbeda dengan LPG, kandungan LNG memiliki masa yang lebih ringan dibandingkan dengan udara. Pemakaian LNG relatif lebih aman dibandingkan dengan LPG karena gas yang dikeluarkan akan langsung terbang ke angkasa dan tidak terkumpul diatas permukaan tanah. Rata-rata harga LNG di indonesia lebih murah daripada harga LPG. Penggunaan LNG lebih awet ketimbang LPG karena memiliki tingkat kepadatan energi yang lebih baik BACK

Apa itu gas bumi?

Gas Bumi adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terdiri dari metana CH4. Bahan utama gas alam yaitu metana, gas (atau senyawa) dan terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen. Pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu: Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap, sebagai bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga, hotel, restoran dan sebagainya. Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol dan bahan baku plastik. Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakin Liquefied Natural Gas (LNG). BACK